its me

its me

Senin, 16 Februari 2015

Valentine

Hari valentine...wah kebayang kan pasti penuh dengan nuansa romantis, tuker-tukeran kado dengan pasangan dan sebagai pemanisnya sekotak coklat buat yang tersayang. Valentine tahun ini pas banget jatuh pada hari sabtu, kebayang donk gimana bakalan rame jalan raya di kotaku.

Valentine tahun ini menurutku gak jauh beda sama Valentine ku sebelumnya duduk di depan tv sendiri menikmati coklat panas buatanku dan menikmati suasana yang sejuk banget karena semenjak sore Surabaya diguyur hujan. Hmm sebetulnya sih bukan karena aku benci valentine tapi karena yang diajak valentine gak ada yang mau...(heuheuheu curcol)

Valentine menurut agamaku merupakan sebuah moment yang diharamkan untuk dilakukan, salah satu alasannya adalah sejarah yang ada dibalik "kasih sayang" ini. konon dulu sewaktu jaman romawi peristiwa valentine adalah hari yang diagungkan untuk melaksanan ritual penghormatan bagi dewi cinta masyarakat yunani, nah masalahnya karena keterbatasan alat komunikasi saat itu maka diadakanlah satu cara dimana setiap gadis diberikan kesempatan menuliskan nama- nama mereka di selembar kertas kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca. Nantinya para pria harus mengambil satu kertas yang berisikan nama gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu.

Tak jarang pasangan ini akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain, berpacaran selama beberapa tahun sebelum akhirnya menikah. Dibawah pemerintahan Kaisar Claudius II, Romawi terlibat dalam peperangan. Claudius yang dijuluki si kaisar kejam kesulitan merekrut pemuda untuk memperkuat armada perangnya. Ia yakin bahwa para pria Romawi enggan masuk tentara karena berat meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Akhirnya ia memerintahkan untuk membatalkan semua pernikahan dan pertunangan di Romawi. Saint Valentine yang saat itu menjadi pendeta terkenal di Romawi menolak perintah ini. Ia bersama Saint Marius secara sembunyi-sembunyi menikahkan para pasangan yang sedang jatuh cinta. 

Namun aksi mereka diketahui sang kaisar yang segera memerintahkan pengawalnya untuk menyeret dan memenggal pendeta baik hati tersebut. Ia meninggal tepat pada hari keempat belas di bulan Februari pada tahun 270 Masehi. Saat itu rakyat Romawi telah mengenal Februari sebagai festival Lupercalia, tradisi untuk memuja para dewa. Dalam tradisi ini para pria diperbolehkan memilih gadis untuk pasangan sehari. Dan karena Lupercalia mulai pada pertengahan bulan Februari, para pastor memilih nama Hari Santo Valentinus untuk menggantikan nama perayaan itu. Sejak itu mulailah para pria memilih gadis yang diinginkannya bertepatan pada hari Valentine.
Dengan pergeseran budaya inilah pada akhirnya menjadikan hari valentine lebih dari sekedar hari "kasih sayang" dan beralih menjadi hari yang dihalalkan untuk mengumbar segala bentuk "kasih sayang" walaupun itu terhadap pasangan yang belum resmi. Aku pribadi bukan seorang yang benar-benar membenci hari valentine, terlepas dari halal haramnya perayaan ini menurut agamaku, aku sangat menikmati suasana pink dan merah jambu disetiap hiasan yang ada disekitarku.


Wah alasanku gak logis banget ya? tapi mau gimana lagi aku tetap suka sama suasananya, kado - kado nya terutama coklat yang tersedia berbagai variant di supermarket hahahahahaha, pilihan merayakan ini kembali kepada diri kalian sendiri- sendiri dan tidak ada alasan untuk ku ngelarang kalian merayakannya. Selamat berhari kasih sayang, semoga kasih sayang ini akan terus berlanjut di 365 hari selanjutnya. Blowing kisses from surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar