its me

its me

Selasa, 17 Februari 2015

Grya Manten : One Stop Wedding Galery

ketika aku dulu memutuskan untuk mengambil kuliah jurusan Ilmu Komunikasi, gak pernah terbayang sebelumnya aku ingin menekuni bidang ini, duania yang penuh gemerlap lampu pesta, tawa bahagia, keharuan pelepasan masa lajang, penyatuan dua hati, dua keluarga, dan berbagai macam keinginan ada dalam satu konsep pesta pernikahan.

berawal dari sebuah tugas kuliah yang harus dikerjakan secara berkelompok, aku dan 9 sahabatku lainnya diwajibkan membuat sebuah majalah "karya kami" sebanyak 3 edisi berturut-turut, tentu kami karus memutar otak dan membuat sebuah konsep yang menurut kami berbeda dari kelompok lain pada umumnya. satu konsep yang kami bisa, kami suka dan kami bahagia untuk mengerjakannya. Tada....jadilah majalah ala kami (baca: sailor ranger ) "Grya Manten" majalah tiga edisi dengan berbagai konsep pernikahan yang kami impikan.

rupanya keberhasilan cara kami menuliskan tiap artikel didukung dengan lay out yang bagus, menjadikan dosen juranalistik kami sangat mendukung jika majalah dengan konsep ini harus kami teruskan ke edisi berikutnya. ah memang dasar kami tidak begitu tertarik hanya memjadi pelapor sebuah peristiwa indah tapi juga ingin menjadi bagian dari peristiwa itu.

dua tahun kemudian sejak pembuatan majalah ini, aku dan dua orang sahabatku harus menghadapi kenyataan. lulus kuliah tanpa memiliki sklill yang memadai memang tidak mudah di dunia kerja, terlebih buat kami yang tidak begitu aktif di media. berbekal keberanian dan kepercayaan diri akhirnya kami bertiga belajar merintis "Grya Manten".

ups...jangan dikira ini majalah yang dulu pernah kami kerjakan secara berkelompok, ini adalah sebuah nama wedding organizer yang coba kami buat bersama. di sini kami menemukan banyak momen berharga mulai dari menyatukan keinginan dari berbagai kepala, memanage budged yang minim menjadi pesta yang tetap berkesan hingga menghantarkan pada setiap pasangan menuju pernikahan impian mereka. namun sayangnya ini tidak berlangsung lama karena satu persatu dari kami pada akhirnya punya tanggung jawab masing-masing yang harus dipenuhi sebagai manuasia.

yups kedua temanku harus menikah dan berkutat dengan cita- cita serta keluarga mereka sendiri, aku? aku sibuk dengan urusanku di kantor. hingga kami harus mengejar mimpi kami masing- masing. jujur mimpiku masih tetap sama aku ingin menjadi profesional wedding planner. memang tidak mudah berdiri sendiri ketika kami terbiasa untuk saling bergantung, namun aku yakin kami akan tetap bersinergi meski kami tidak bersama.

inilah aku, dengan sebuah impianku yang masih tertunda hingga saat ini. entah kapan mimpi ini akan kujadikan sebuah kenyataan, yang jelas untuk sekarang aku harus cukup berpuas diri dengan kondisiku sebagai pegawai kantoran yang tidak punya waktu lebih untuk mengejar mimpiku menjadi wedding planner. mungkin nanti ketika hatiku sudah benar-benar mantap dan kondisiku benar-benar mendukung mimpi ini pasti menjadi kenyataan. THIS IS ONE OF MY DREAM



Tidak ada komentar:

Posting Komentar